Thursday, April 28, 2016

World Book Day 2016


Dalam rangka menyambut hari buku sedunia yang jatuh pada tanggal 23 April, Goodreads Medan bekerjasama dengan Badan Warisan Sumatera mengadakan acara World Book Day Fest 2016. Dengan mengusung beberapa agenda seru seperti book meeting club, readhaton, soft launcing rumah buku dan mengenal sejarah kota medan dan koleksi buku sejarah Medan Tempo doeloe. Bertempat di BWS Jl. Nusantara no. 14 Medan (di samping Amaliun Foodcourt) saya dan para anggota lainnya pun melakukan kopi darat setelah sekian lama tidak berkumpul lagi. Wow, senang sekali rasanya bisa  bertemu dengan anggota-anggota baru dan saling berkenalan, mengetahui genre buku favourite mereka serta sama-sama mengobarkan semangat membaca secara rutin, dan bertekad bisa menghasilkan karya bersama sesegera mungkin. Amin.

Sebagian buku baru Goodreads Corner
  Book meeting club berlangsung seru, dengan latar belakang profesi yang beragam tidak menjadi masalah dengan adanya buku yang menjadi pemersatu. Beberapa member baru bahkan dengan senang hati menyediakan tempat untuk kopdar berikutnya dan menyumbang buku-buku yang mereka miliki untuk di letakkan di Goodreads Corner, perpustakaan mini milik anggota Goodreads Medan. Begitupun BWS yang digawangi Pak Hairul selaku ketua pelaksana harian yang menawarkan kegiatan bersama dalam pelestarian budaya kota Medan, misalnya nonton film sejarah mengenai kota Medan atau melakukan wisata sejarah bersama. 

Dalam acara tersebut kami kedatangan tamu istimewa, yaitu Ibu Asmyta Surbakti, pengurus BWS sekaligus staf pengajar di Fakultas Ilmu Budaya USU. Dengan kehadiran beliau, kami mendapatkan banyak sekali pengetahuan tentang kota Medan tempo dulu. Dengan logat Bataknya yang kental dan gurauan khas yang renyah, beliau mengatakan generasi muda haruslah peduli terhadap pelestarian budaya  seperti gedung-gedung bersejarah serta bangunan publik yang menjadi ciri khas kota Medan, jangan sampai kita kehilangan warisan sejarah yang tak ternilai harganya. Beliau pun menyemangati kaum muda, khususnya perempuan untuk terus aktif dan cerdas dalam menyikapi sebuah informasi sejarah, jangan percaya sebatas dongeng ataupun legenda, hendaklah dicari sumber-sumber faktual yang bisa mendukung sebuah kebenaran. 


Ibu Asmyta sedang menjelaskan sejarah Medan tempo doeloe

Acara tidak berhenti sampai disitu, kami pun melakukan kegiatan readhaton. Kami membaca buku secara berantai dengan suara jelas dengan memilih satu buku untuk dibaca bersama. Pilihan buku kami adalah Filosofi Kopi karya Dee Lestari. Setelah itu 
acara ditutup dengan sesi foto bersama seluruh partisipan yang hadir. 

Readhaton dengan buku Filosofi Kopi

Sebenarnya acara ini akan dilanjutkan di rumah salah satu member Goodreads Medan, Bapak Ubaidillah yang akan melakukan soft launcing Rumah Buku, namun sayangnya saya tidak bisa ikut karena hari sudah semakin malam dan harus segera pulang. Cerita lengkap tentang soft launching rumah buku ini akan dibahas nantinya di blog resminya Goodreads Medan ya. Jngan lupa kunjungi medanmembaca.wordpress.com untuk berita terupdate kegiatan Goodreads Medan ya. Kunjungi juga Goodreads Corner ya dan bergabung lah dengan kami para pencinta buku. Happy world book day all!

Foto bersama seluruh anggota Goodreads wilayah Medan